SIKLUS HIDUP PERANGKAT LUNAK BERORIENTASI OBJECT (angga dan syahrul)
SOFTWARE LIFE CYCLE OBJECT ORIENTED
Software seperti manusia
Software memiliki siklus hidup
Software didalam suatu sistem mula-mula perlu dikonseptualisasi terlebih dahulu.
Software akan menjadi mati pada akhirnya
Periode diantaranya disebut siklus hidup software
MODEL SIKLUS HIDUP SOFTWARE
Model Build-and-Fix
Banyak produk dikembangkan dengan model ini, Model ini tanpa spesifikasi atau desain, hanya
membangun produk atau merombaknya sebanyak mungkin untuk memenuhi kepuasan
pelanggan
Model Waterfall
Termasuk model yang mudah dipahami dan di implementasikan, sangat luas digunakan dan
dikenal secara teori, model ini juga memperkuat kebiasaan yang baik.disamping keuntungan
tersebut, model ini juga mempunyai kekurangan antara lain : kesulitan dalam akomodasi
perubahan, tidak realistis untuk mengharapkan requirement yang akurat pada awal proyek.
Model Rapid-Prototyping
Teknik Rapid prototyping merupakan model pengembangan yang tidak memperhatikan struktur
internal, dan penggunaan model Rapid prototyping adalah menentukan kebutuhan nyata klien
dan membangun model secara cepat untuk mempersingkat proses pengembangan software
Model Incremental
Produk software dirancang, diintegrasikan, dan diuji sebagai suatu rangkaian komponen yang
dibangun secara meningkat dimana suatu komponen terdiri dari potongan kode dari berbagai
modul yang saling berinteraksi, namun kadang-kadang perlu untuk melakukan spesifikasi ulang,
desain ulang, kode ulang atau paling buruk membuang apa yang sudah selesai dan memulai lagi.
Model Spiral
Ide untuk mengurangi resiko melalui penggunaan prototype maupun cara-cara lain merupakan
konsep yang mendasari penggunaan model spiral, suatu model spiral yang disederhanakan
merupakan model waterfall dimana tiap tahapnya didahului oleh analisis resiko. sebelum
melakukan tiap tahap perlu adanya upaya untuk mengontrol resiko, jika tidak memungkinkan
untuk mengontrol semua resiko secara signifikan, proyek bisa segera dihentikan.
Model Concurrent Development
Model dimana semua aktivitas software development dapat mulai secara bersamaan, masing-masing aktivitas dapat dijabarkan menjadi beberapa keadaan (state), walaupun aktivitas dapat
dimulai secara bersamaan tetapi state untuk masing-masing aktivitas dapat saja berbeda karena
state aktivitas yang satu dapat menjadi pemicu (trigger) perpindahan state aktivitas yang lain.
Model Formal Methods
Kumpulan aktivitas yang mengarah ke pembentukan spesifikasi matematis dari software
komputer, dan memerlukan pengembangan notasi matematis namun pengembangan metode ini
banyak memerlukan waktu dan biaya dan para pengembang software harus memiliki
pengetahuan yang cukup untuk menerapkan model ini, model ini juga sulit digunakan untuk
berkomunikasi dengan pelanggan yang tidak memahami notasi matematis.
Software seperti manusia
Software memiliki siklus hidup
Software didalam suatu sistem mula-mula perlu dikonseptualisasi terlebih dahulu.
Software akan menjadi mati pada akhirnya
Periode diantaranya disebut siklus hidup software
MODEL SIKLUS HIDUP SOFTWARE
Model Build-and-Fix
Banyak produk dikembangkan dengan model ini, Model ini tanpa spesifikasi atau desain, hanya
membangun produk atau merombaknya sebanyak mungkin untuk memenuhi kepuasan
pelanggan
Model Waterfall
Termasuk model yang mudah dipahami dan di implementasikan, sangat luas digunakan dan
dikenal secara teori, model ini juga memperkuat kebiasaan yang baik.disamping keuntungan
tersebut, model ini juga mempunyai kekurangan antara lain : kesulitan dalam akomodasi
perubahan, tidak realistis untuk mengharapkan requirement yang akurat pada awal proyek.
Model Rapid-Prototyping
Teknik Rapid prototyping merupakan model pengembangan yang tidak memperhatikan struktur
internal, dan penggunaan model Rapid prototyping adalah menentukan kebutuhan nyata klien
dan membangun model secara cepat untuk mempersingkat proses pengembangan software
Model Incremental
Produk software dirancang, diintegrasikan, dan diuji sebagai suatu rangkaian komponen yang
dibangun secara meningkat dimana suatu komponen terdiri dari potongan kode dari berbagai
modul yang saling berinteraksi, namun kadang-kadang perlu untuk melakukan spesifikasi ulang,
desain ulang, kode ulang atau paling buruk membuang apa yang sudah selesai dan memulai lagi.
Model Spiral
Ide untuk mengurangi resiko melalui penggunaan prototype maupun cara-cara lain merupakan
konsep yang mendasari penggunaan model spiral, suatu model spiral yang disederhanakan
merupakan model waterfall dimana tiap tahapnya didahului oleh analisis resiko. sebelum
melakukan tiap tahap perlu adanya upaya untuk mengontrol resiko, jika tidak memungkinkan
untuk mengontrol semua resiko secara signifikan, proyek bisa segera dihentikan.
Model Concurrent Development
Model dimana semua aktivitas software development dapat mulai secara bersamaan, masing-masing aktivitas dapat dijabarkan menjadi beberapa keadaan (state), walaupun aktivitas dapat
dimulai secara bersamaan tetapi state untuk masing-masing aktivitas dapat saja berbeda karena
state aktivitas yang satu dapat menjadi pemicu (trigger) perpindahan state aktivitas yang lain.
Model Formal Methods
Kumpulan aktivitas yang mengarah ke pembentukan spesifikasi matematis dari software
komputer, dan memerlukan pengembangan notasi matematis namun pengembangan metode ini
banyak memerlukan waktu dan biaya dan para pengembang software harus memiliki
pengetahuan yang cukup untuk menerapkan model ini, model ini juga sulit digunakan untuk
berkomunikasi dengan pelanggan yang tidak memahami notasi matematis.
Komentar
Posting Komentar